Nyoknyong

Nyoknyong
I Lov U

Senin, 01 November 2010

TAHAP PENYARINGAN

Idea atau Gagasan dari berbagai sumber mengenai pengembangan produk baru
*      Manajer Perusahan
Terkadang dari produk yang sudah ada dipasar belum memenuhi tingkat kebutuhan konsumen sehingga diperlukan perbaikan produk ataupun pengembangan produk tersebut. Selain itu penanganan perusahaan terhadap produk yang tidak baik juga dapat mendorong terciptanya ide untuk cara menangani produk yang dapat menciptakan produk lebih sesuai dengan konsumen. Contohnya adalah pada industri mobil tahun 1990 an dimana Toyota Kijang dari Toyota menguasai pasar mobil niaga khususnya yang memiliki bonnet (hidung) karena tidak mempunyai pesaing. Hal ini mendorong pabrik lain seperti Isuzu mengeluarkan Isuzu Panther dan  Mitsubishi yang mengeluarkan Mitsubishi Kuda.

*      Langganan
Dengan memperhatikan potensial konsumen terutama needs dan wants  mereka maka dapat menimbulkan ide-ide usaha baik untuk produk baru ataupun perbaikan dari produk yang sudah ada. Seperti need konsumen peminum kopi yang tinggi akan macam cita rasa kopi serta want mereka akan tempat minum kopi yang memungkinkan mereka menikmati kopi dengan santai dan beramai-ramai dengan kolega mendorong tumbuhnya warung kopi di mal-mal atau perkantoran baik dari luar negeri (Coffe Bean dan Starbucks) serta dari dalam negeri (Kopi Luwak, Nescafe dll). Ide produk yang bagus bisa diperoleh dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pelanggan cenderung ingin memperoleh produk baru produk yang kompetitif dan bermutu. Perusahanaan dapat menganalisis pertanyaan dan keluhan konsumen untuk mendapatkan produk baru yang lebih dapat menyelesaikan masalah pelanggan.

*      Penyalur
Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat menimbulkan ide-ide usaha untuk menyempurnakan produk ataupun menciptakan produk baru.Contohnya adalah Pendistribusian Pendapatan Negara yang tidak berimbang ke daerah menimbulkan timbulnya sistem pemerintahan otonomi daerah yang dirasakan daerah lebih adil.
Perdagangan perantara dekat dengan pasar, dan dapat menyampaikan informasi tentang masalah konsumen dan kemungkinan produk baru.

*      Konsultan
Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah yaitu pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinkan munculnya gagasan produk baru. Misalnya adalah peraturan pemerintah mengenai kebersihan udara melalui pengurangan emisi gas buang kendaraan  memungkinkan munculnya usaha-usaha produk pengurang emisi seperti bahan bakar tanpa timbal dan produk catalitic converter (penyaring gas buang) kendaraan.


*      Pesaing
Pesaing merupakan sumber yang bagus untuk ide produk baru.Perusahaan dapat mengamati iklan atau informasi tentang produk baru dari pesaing. Setelah mengamati produk pesaing, perusahaan dapat memutuskan untuk membuat produk yang serupa atau tidak. Pesaing dijadikan sebagai patokan dalam pengembangan produk. Produk apa yang dihasilkan pesaing, maka kita membuat produk yang lebih baik dan bermutu atau perusahaan membuat produk yang tidak dibuat oleh pesaing sehingga produk perusahaan memiliki nilai yang lebih unggul daripada produk pesaing.

            Dari sekian banyak ide yang didapat, kemudian dipilih ide produk apa yang paling baik untuk bisnis yang kita lakukan. Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide produk, dimana salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut dibawah ini :
a.       Macro Screening
Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis.
b.      Micro Screening
Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide dengan menggunakan kriteria tertentu.
Sebagai contoh kriteria dapat menggunakan beberapa faktor, misalnya :
1.       Tersedianya pasar lokal
2.       Tersedianya tenaga kerja lokal
3.       Tersedianya bahan baku
4.       Tersedianya teknologi
5.       Mendapat prioritas dari pemerintah
6.       Peluang di masa yang akan datang
7.       Dan sebagainya.
Dengan adanya pemilihan bertahap tersebut, diharapkan kita dapat mempunyai alternatif beberapa ide produk yang akan dikembangkan lebih lanjut

Ide / Gagasan Yang Tepat
Suatu bisnis yang baik harus mempertimbangkan pelaku dan situasi atau lingkungan yang sesuai untuk bisnis tersebut. Oleh karena itu ide produk yang baik harus memperhitungkan kemampuan calon wirausaha dan situasi / lingkungan yang mempengaruhi bisnis tersebut.
Ide produk yang ada perlu dianalisis lebih mendalam sehingga diketahui apa kekuatan dan kelemahannya dengan memperhatikan situasi lingkungannya.

Dari Ide / Gagasan Menjadi Bisnis
Ide produk yang baik belum tentu menjadi bisnis yang baik pula. Untuk itu sebelum ide produk direalisir harus diuji dulu kelayakannya dilapangan yang merupakan situasi lingkungan bisnis sebenarnya.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis seperti: Pasar dan pemasaran, teknik/operasi usaha yang dilakukan, organisasi dan manajemen, dan keuangan.
Dengan adanya suatu rencana bisnis untuk suatu ide produk, akan memudahkan kita menilai apakah ide produk tersebut layak atau tidak layak kalau direalisir menjadi bisnis yang sebenarnya.

Peranan Industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Peranan Industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Industri Kecil memiliki peran yang sangat strategis mengingat berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi tersebut antara lain mencakup jumlah dan penyebarannya, penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, keberadaannya di semua sektor ekonomi, dan ketahanannya terhadap krisis.
Kondisi Industri Kecil yang ada di Indonesia saat ini terdapat sebanyak 42 juta usaha mikro dan kecil dan 80% diantaranya bergerak dibidang pertanian. Potensi Industri Kecil yang sebanyak itu, tentu saja memberikan dampak bagi product domestic bruto (PDB) yang tidak sedikit bagi daerah dan pusat serta penyerapan tenaga kerja yang besar karena sektor Industri Kecil didominasi padat karya atau home industri.
Peran Industri Kecil dapat dilihat dari dua aspek yaitu peran terhadap penyerapan tenaga kerja dan peranan terhadap nilai ekspor. Pentingnya industri kecil khususnya di negara Indonesia dimana jumlah tenaga kerja berpendidikan rendah dan aneka sumber alam sangat berlimpah, kapital terbatas pembangunan pedesaan masih terbelakang dan distribusi pendpatan tidak merata, sangat erat hubungannya dengan sifat umum kelompok Industri Kecil.
Setiap jenis usaha pasti diharapkan bisa menghasilkan keuntungan, baik itu usaha besar maupun usaha kecil. Tingkat keuntungan suatu usaha merupakan pencerminan dari keberhasilan usaha suatu perusahaan. Semakin besar keuntungan berarti perusahaan tersebut akan mampu memenuhi kewajibannya dan lebih berpotensi untuk berkembang.
Ø  Kekuatan, Kelemahan, Peluang Serta Tantangan Industri Kecil sebegai berikut :
1.      Kekuatan Usaha Kecil dan Menengah
Industri kecil memiliki beberapa kekuatan potensial yang merupakan andalan yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan datang adalah : Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga kerja patut diperhitungkan, diperkirakan maupun menyerap sampai dengan 50% tenaga kerja yang tersedia ; Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama ini terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya wirausaha baru; Memiliki segmen usaha pasar yang unik ; Melaksanakan manajemen sederhana dan fleksibel terhadap perubahan pasar; Memanfaatkan sumber daya alam sekitar, industri kecil sebagian besar memanfaatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar atau industru yang lainnya ;Memiliki potensi untuk berkembang. Berbagai upaya pembinaan yang dilaksanakan menunjukkan hasil yang menggambarkan bahwa industri kecil mampu untuk dikembangkan lebih lanjut dan mampu untuk mengembangkan sektor lain yang terkait.
2.      Kelemahan Industri Kecil yaitu masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia ; Kendala pemasaran produk sebagian besar pengusaha Industri Kecil lebih memperioritaskan pada aspek produksi sedangkan fungsi-fungsi pemasaran kurang mampu dalam mengaseskannya, khususnya dalam informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja ; Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai mutu produk Industri Kecil; Kendala permodalan usaha sebagian besar Industri Kecil memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif kecil. Disamping itu mereka menjual produknya secara pesanan dan banyak terjadi penundaan pembayaran.
3.      Tantangan Industri Kecil meliputi : Iklim usaha yang tidak kondusif, iklim usaha yang kondusif diwujudkan dalam adanya monopoli dalam bidang usaha tertentu, pengusha industri dari hulu ke hilir oleh industri besar berbagai peraturan yang tidak mendukung (Retribusi, perijinan dll.) ; Pemberlakuan berbagai standar nasional maupun internasional.
Ø  Karakteristik atau ciri-ciri usaha industri kecil secara umum yaitu 

a.      Fleksibel dalam arti jika menghadapi hambatan dalam menjalankan usahanya akan berpindah ke usaha lain.

b.      Permodalannya tidak selalu tergantung pada modal dari luar, mereka mampu berkembang dengan kekuatan modal sendiri.

c.       Dalam hal pinjaman sanggup mengembalikan pinjaman dengan bunga yang cukup tinggi.

d.      Merupakan sarana distributor barang dan jasa dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat.

Ø  Peranan Usaha Industri Kecil antara lain:

a.      Memiliki potensi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Tiap unit investasi pada sektor Industri Kecil dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi yang sama pada usaha besar maupun menengah. Pada tahun 2003, ternyata Industri Kecil menyerap 99,4 % dari seluruh tenaga kerja.

b.      Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal, memegang peranan utama dalam pengadaan produk dan jasa bagi masyarakat, dan secara langsung menunjang kegiatan usaha yang berskala lebih besar.

c.       Industri Kecil relatif tidak memiliki utang dalam jumlah besar.

d.      Industri Kecil memberikan sumbangan sebesar 58,30% dari PDB nasional pada tahun 2003, karena masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah tingginya tingkat pengangguran.

e.      Dapat menumbuhkan usaha di daerah, yang mampu menyerap tenaga kerja.

f.        Akhir-akhir ini peran Industri Kecil diharapkan sebagai salah satu sumber peningkatan ekspor non migas.

Untuk meningkatkan penjualan, para perajin industri kecil perlu memperhatikan aspek pemasaran. Pemasaran produk secara langsung ataupun lewat perantara sebaiknya dioptimalkan. Kerja sama dengan eksportir swasta, maupun dukungan berbagai lembaga terkait seperti Pemda, Deperindag dan dinas kepariwisataan diharapkan dapat memperkuat jaringan pemasaran dalam negeri dan luar negeri.

Upaya sebagian kecil perajin industri kecil yang sudah mempromosikan kreativitas mereka lewat jaringan internet perlu diikuti oleh perajin industri kecil  yang lain. Dalam hal ini perajin industri kecil dapat bekerja sama dalam paguyuban untuk mengusahakan bantuan dari pemerintah ataupun lembaga-lembaga swasta yang concern terhadap perkembangan Industri Kecil agar memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas, pelatihan Teknologi Informasi (TI) ataupun pendampingan. Dengan demikian diharapkan cakupan promosi lebih luas dan efektif sehingga usaha para perajin dapat lebih berkembang.

Para perajin industri kecil yang belum mempunyai ijin usaha, sedapat mungkin segera mengurusnya. Karena bagi usaha kerajinan yang telah berijin, biasanya mempunyai omzet produksi yang tinggi dan berani menerima pesanan dalam jumlah besar. Dengan legalitas usaha, pembeli akan lebih percaya karena keberlangsungan usaha lebih terjamin.

I LOV JESUS